Search This Blog

Rabu, 12 Januari 2011

TIDAK MEMBALAS DENGAN DENDAM


BOMING KUNCI KEBERHASILAN XIX
TIDAK MEMBALAS DENGAN DENDAM
 Air begitu melimpah namun negeri glamour selalu kesulitan air
Karena berada dalam egoisme dan tipudaya maka terus kesulitan
Dan setiap hari disibukan dengan urusan Air kebutuhan primer
Tidak harus orang banyak untuk membagun saluran Air itu
Terbukti saat bertemunya Musyafier kaya, murid dan guru

Mereka bertiga dapat menyelenggarakan proyek saluran air
Hanya membutuh kan waktu 1 tahu saluran Air itu sudah selesai
Dan saat itu hanya menggunakan sedikit tabungan guru dan murid
Proyek itu telah dapat di mulai, dan akhirnya Baitusy Syirkah (Bank)
Menurunkan Dana untuk membangun proyek ini dengan bagi hasil

Suatu hari mereka berbicara kembali tentang hal sedang di kerjakan
Sang guru berkata: Proyek kita sudah hampir setengah kota
2000.000 peping emas sudah kalian dapatkan setiap bulan padahal
Proyek kita baru setengah dari penduduk kota itu pun tak semua
Berlangganan karena sebagian ada yang mengambil dari Masjid

Sang guru melanjutkan kata: Ya tapi saya tak akan membicarakan itu
Saya hanya ingin meyampaikan arti kebersamaan dan keajaibanya
Saat mereka (penduduk negeri) semua cuek dengan kepenting orang lain
Mereka bertahun-tahun terus kesulitan dalam urusan air yang melimpah
Hingga harga airpun sangat mahal di negeri ini hingga menyulitkan mereka

Ya ..!! 500 keping emas mereka habiskan hanya untuk membeli air sebulan
Itupun hanya mendapat air pas pasan bahkan mereka sering kekurangan
Hingga menyulitkan mereka dalam kehidupan menyeluru rakyat negeri
Namun dengan kebersamaan kita alhamdulillah air melimpah ruah
Bahkan andai tak ada kontrol di sumber sana kota ini bisa tenggelam

Karenanya kebersaam dalam hal apapun akan memiliki keajaiban
Dan kebersamaan tidak boleh di khianati karena sungguh merugi sendiri
Orang yang berkhianat dalam kebersamaan tak akan berakibat apa-apa
Pada orang yang dihianati, bila ia ikhhlas menerima setiap Qadar Allah
Tidak membalas dengan dendam kesumat, kepada yang berhianat

0 komentar: