- TETAP SHALAT MESKIPUN SAKIT PARAH.
- KEJADIAN ANEH MENJELANG KEMATIAN KARNI.
Sekitar satu minggu setelah hari raya /beberapa hari sebelum kematian karni, Muncul lah kejadian kejadian aneh yang di alami oleh Karni.Kejadian pertama yang di alami pada hari minggu. Pada siang itu, Ibunya Melihat mulut Karni sedang menguyah nguyah sesuatu. Ia merasa heran dengan kelakuan anaknya, Kerana Ia tidak melihat benda apapun yang di kunyah oleh anaknya itu. dan kerena merasa penasaran.Sang Ibu pun Bertanya kepada anaknya.
''' Kamu sedang apa karni?'' Tanya Ibunya
'' Karni kan sedang makan,Mak. Itu orang ynag sedang menyuapi Karni.
Masa emak tidak melihatnya? Orang nya pakai jubah dan jilbab. orangnya tampan dan cantik.dua duanya juga baik''jawab Karni sambil meneruskan menguyahnya.
Keesokan harinya,yaitu hari senin malam, ketika Karni sedang berbaringan di kamarnya ,Ia melihat lewat jendela ada dua orang tamu yang datang ke rumahnya .Dan Di kursi panjang ruang tamu ada keponakan nya yang sedang berbaringan. Adi namanya .. Karni memanggil manggil keponakannya agar segera membuka pintu.
'' Adi tolong buka pintunya, ada tamu yang datang ,suruh dia masuk,jangan di biarkan saja..!'' perintah Karni pada keponakan nya itu.
Mendengar suara Karni, Ibu Adah yang sedang berada di dapur segera menemui anak nya
'' Ada apa Karni?'' Tanya Ibunya.
''Itu ada tamu yang datang kenapa tidak di suruh duduk?'' jawab Karni
''Tidak ada tamu Karni, Itu si adi sedang tiduran'' jawab ibunya.
''Saya tahu si Adi sedang tiduran,tapi ada tamu yang datang.pakaiannya putih putih memakai sorban,'' jawab Karni. Ibunya tidak bisa menjawab lagi.
Pada Pagi harinya yaitu hari selasa, Karni meminta Ibunya mendekat kepadanya .Ia ingin menyampaikan sesuatu kepada orang tua yang di cintainya itu. Dengan suara yang jelas ,pelan tapi penuh perasaan, ia pun berpamitan kepada Ibunya ..
'' Mak kemarilah sebentar,'' pinta Karni.
'' Ada apa Karni?'' tanya Ibunya sambil mendekat pada anaknya.
'' Emak jangan nangis ya ? kalau bulan kemaren Karni belum rela meninggalkan Emak,sekarang Karni sudah Ikhlas dan Ridho meninggalkan Emak.Karni mau pulang,'' Ucap Karni sambil memandangi wajah Ibunya yang sudah tua itu
'' Karni mau pulang kemana? ini kan rumah Karni.''
''Karni mau pulang ke rumah Karni. Rumah ini kan rumah sama sama .Karni sudah di panggil oleh Allah .Karni sudah punya rumah disana .Karni minta Emak mengikhlas kan Karni,'' lanjut Karni.
Mendengar kata kata anaknay, Ibu Adah tidak dapat membendung airmatanya lagi .Ia menangis sedih dan haru.Sedih karena anaknya akan meninggalkan nya untuk selamanya ,Dan haru karna anaknya begitu tabah menerima apa yang terjadi pada dirinya.
'' Emak jangan menangis,mak,''kata karni melihat titik titik airmata yang mulai bergulir di pipi Ibunya .
'' Karni jangan bilang seperti itu . tidak baik,karni'' tiba tiba Sofyan,kakak iparnya yang dari tadi diam saja di sebelah Ibu Adah ,ikut bicara.
'' Tapi Karni harus pamit pada Ibu.Ajal Karni sudah dekat. Karni gak mau Emak menangis dengan kepergian Karni'' jawab Karni.
'' Kalau Karni tidak mau Emak menangis, Karni tidak usah bilang bilang seperti itu. Lebih baik Karni simpan sendiri biar Emak tidak sedih,'' nasehat Sofyan.
Mendengar nasehat dari kakak iparnya ,akhirnya karni diam.Ia tak mau Ibunya menangis dan sedih karena ceritanya. Siang harinya Karni mengaku melihat orang di jendela. Orang itu memanggil manggil Karni hendak mengajaknya pergi.Tetapi Karni tidak beranjak dari tempat tidurnya
'' Mak, di jendela ada orang melambaikan tangan kepada Karni. Dia mau mengajak Karni pergi. Orang nya baik sekali Mak, Tuh , lihat Mak...!'' '' kata Kari. Ibu dan saudara saudaranya hanya diam saja.
Ada satu hal yang tidak disadari oleh Ibu Adah pada ahari itu, Ia tidak melihat sesuatu yang lain pada anaknya. Akan tetapi , Fuad anak menantunya yang tinggal di cipete(jaksel) Melihat perbedaan pada wajah Karni itu di bandingkan dengan hari hari yang lain. Pada hari itu Fuad .. datang bersama keluarganya menjenguk Karni yang sedah lama sakit.Fuad terkejut melihat wajah Karni yang pada saat itu kelihatan sangat cantik dengan dandanan yang lain dari biasanya.Wajah itu bukan hanya tampak lain, tetapi juga sangat bercahaya dengan terangnya kerena merasa aneh ,ia sempat bertanya kepada ibu mertuanya.
'' Mak, Apa Karni di dandanin hari ini?'' tanya Fuad merasa heran.
'' Tidak. tidak ada yang mendadaninya , memang ada apa?'' jawab Ibu Adah.
'' Saya lihat Karni cantik sekali seperti di dandani.Wajahnya juga bercahaya. Apa Emak tidak lihat?'' tanya Fuad. dan Ibu mertuanya hanya menggeleng.
Hari itu memang Karni tampak berbeda.Wajahnya kelihatan sangat cantik, seolah habis di dandani. Tapi tidak semua keluarga menyadari perbedaan itu.
Masih hari selasa,siang itu beberapa Ibu Ibu kelompok pengajian di sekitar rumahnya.Hri itu Kari masih mengenal semua orang yang datang ,menyalaminya dan meminta maaf kepada mereka.Bahkan kepada Ibu Ibu itu,Karni meminta untuk di sampaikan permintaan maafnya kepada Ibu Ibu lain yangdatang kerumahnya.Sepertinya Ia sudah tahu kalau ajalnya sudah dekat.
Pada malam harinya yaitu malam Rabu,malam teakhir dalam hidupnya.Karni sempat bertanya kepada Ibunya.
''Mak ... ,malam ini malam apa?''tanya Karni.
''Malam Rabu ,''jawab Ibunya.
''Malam Rabu itu bagus apa tidak ya?'' tanya Karni lagi.
''Semua hari bagus ,tidak ada hari yang tidak bagus, memangnya ada apa ? Ibu balik bertanya .
''kalau begitu Karni mau pulang,, tapi besok saja pulangnya,hari Rabu .. kata Karni.
Pada waktu subuh Karni mengaku di datangi dua orang tamu . satu laki laki dan yang satu perempuan Yang laki laki memakai jubah ,dan yang perempuan memakai jilbab.Mereka tampan dan cantik serta baik. Kedua orang ini memegangi tangan Karni,sehingga Karni tidak bisa melihat tangannya sendiri.
Pada jam tujuh pagi,Karni semakin menyadari bahwa ajalnya semakin dekat.Ia sudah melihat ada orang yang datang untuk membawanya pergi dari dunia fana ini.Tetapi Karni tidak merasa takut kepada orang yang mungkin jelmaan dari Malaikat Maut itu. ia malah menganggap orang yang datang itu sebagai kekasihnya kedatangan orang itu di beritahuakan kepada Ibunya.
''Mak pacar Karni sudah datang .Orangnya tampan sekali.Dia mau menjemput Karni'',Ucap Karni kepada Ibunya
Ibu Adah tak menyangka kalau kata kata itu merupakan kata pamit dari anaknya.Tidak lama setelah mendengar kata kata anaknya itu, ia pun berdiri hendak keluar kamar meninggalkan anaknya sebentar.Tetapi niat itu di batalkan begitu melihat tatapan mata anaknya yang tidak mau berpaling m memandanh wajahnya.
''Saya tidak tahu kalau waktu itu dia benar benar pergi ,Dia menatap saya lama sekali .lalu mulutnya komat kamit,entah menbaca apa. Ternyata ajalnya benar benar datang. Ia Meninggal dengan tangan nya memegang tasbih dan bibirnya tersenyum,''innalillahi wainnaillahiroji'un.''
0 komentar:
Posting Komentar