Search This Blog

Senin, 06 Desember 2010

NABI ISA as




Seorang lagi Nabi Allah yang diceritakan dari kecil di dalam al-Qur'an adalah Isa. Beliau diutus ke Bani Israel dengan Alkitab yang diturunkan sebelum al-Qur'an.
Di dalam al-Qur'an, Nabi Isa disebut dengan empat panggilan yaitu IsaIsa putra Maryam , putra Maryam , dan al-Masih .
Ibunya seorang yang sangat dimuliakan Allah. Dia memilihnya di atas semua perempuan di semua alam. Firman-Nya, "Dan ketika malaikat-malaikat berkata, 'Hai Maryam, Allah memilih kamu, dan membersihkan kamu, dan Dia memilih kamu di atas semua perempuan di semua alam'" (3:42).
Maryam, ibu Isa, telah menempuh satu ujian yang amat berat dari Allah. Dia dipilih untuk melahirkan seorang Nabi dengan tanpa disentuh oleh seseorang lelaki. Dia adalah seorang perempuan yang suci.
Kelahiran
Kelahiran Nabi Isa merupakan suatu mukjizat karena dilahirkan tanpa bapak. Kisahnya diceritakan di dalam al-Qur'an. Di sini, ceritanya dimulai dari kunjungan malaikat kepada Mariam atas perintah Allah.Ketika itu, malaikat menyerupai manusia dengan tanpa cacat.Kemunculan malaikat membuat Mariam menjadi takut lalu berkata,
"Aku berlindung pada Yang Pemurah dari kamu, jika kamu bertakwa (takut kepada Tuhan)! '
Dia (malaikat) berkata, 'Aku hanyalah seorang rasul yang datang dari Tuhanmu, untuk memberi kamu seorang anak lelaki yang suci.' "(19:18-19)
Pada ayat yang lain, diceritakan bahwa malaikat yang datang itu telah memberi nama kepada putra yang bakal dilahirkan. Nama itu diberi oleh Allah, dan dia (Isa) akan menjadi terhormat di dunia dan akhirat sambil berkedudukan dekat dengan Tuhan. Ayatnya berbunyi:
"Hai Maryam, Allah menyampaikan kepada kamu berita gembira dengan satu Kata dari-Nya, yang namanya al-Masih, Isa putra Maryam, terhormat di dunia dan di akhirat, dari orang-orang yang didekatkan." (3:45)
Kemudian Maryam bertanya,
"Bagaimana aku akan ada seorang anak lelaki sedang tiada seorang manusia pun menyentuhku, dan bukan juga aku seorang jalang?" (19:20)
Malaikat menjawab,
"Dia (Allah) berkata, 'Begitulah; Tuhanmu telah berkata,' Itu mudah bagi-Ku; dan supaya Kami membuat dia satu ayat (tanda) bagi manusia, dan satu pengasihan dari Kami; ia adalah hal yang telah ditentukan '" ( 19:21).
Maka lahirlah Isa putera Maryam lebih enam ratus tahun sebelum Nabi Muhammad dilahirkan. Allah membuat Nabi Isa dan ibunya satu ayat (tanda) bagi manusia, yaitu tanda untuk menunjukkan kebesaran-Nya ( 23:50 ).
Allah juga menyatakan bahwa Isa adalah seperti Adam, walaupun Adam diwujudkan tanpa ibu dan bapak. Kesamaan mereka berdua adalah pada ciptaan. Keduanya dibuat dari tanah ( 3:59 ). Itu menunjukkan mereka adalah manusia biasa, karena manusia diciptakan dari tanah.
Kerasulan dan Kenabian
Isa adalah seorang Nabi dan juga seorang Rasul. Beliau dan beberapa orang rasul telah dilebihkan Allah dari rasul-rasul lain. Ada yang Dia berkata-kata kepadanya, ada yang Dia menaikkan derajat, dan bagi Isa, Dia memberi bukti-bukti yang jelas serta mengukuhkannya dengan Roh Suci. Firman-Nya:
"Dan rasul-rasul itu, sebagian Kami melebihkan di atas sebagian yang lain. Sebagian ada yang kepadanya Allah berkata-kata, dan sebagian Dia menaikkan derajat. Dan Kami memberikan Isa putera Maryam bukti-bukti yang jelas, dan Kami mengukuhkan dia dengan Roh Qudus (Suci). " (2:253)
Namun begitu, manusia dilarang oleh Allah untuk membeda-bedakan antara para rasul dan Nabi. Larangan itu berbunyi,
"Katakanlah, 'Kami percaya kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, dan Ismail, dan Ishak, dan Yakub, dan suku-suku, dan apa yang diberi kepada Musa, dan Isa, dan apa yang diberi kepada Nabi-Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun antara mereka, dan ke-Nya kami muslim. '"(2:136)
Akibat membeda-bedakan Nabi atau Rasul dapat dilihat pada hari ini, yaitu Isa dipercaya oleh beberapa pihak sebagai Tuhan atau anak Tuhan, dan Nabi Muhammad, dianggap macam Tuhan, yang berhak membuat hukum agama.
Ajaran
Karena Isa seorang Nabi baginda diberi sebuah Kitab, Injil, yang berisi petunjuk dan cahaya untuk menjadi pegangan Bani Israil. Selain menyuruh Bani Israil menyembah Allah dengan mentaati Injil, baginda mengesahkan kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya. Dua firman Allah menjelaskannya di sini, berbunyi:
"Dan Kami mengutus, menyusuli jejak-jejak mereka, Isa putera Maryam, dengan mengkonfirmasi Taurat yang sebelumnya; dan Kami memberinya Injil, di dalamnya petunjuk dan cahaya," (5:46) dan,
"Aku (Isa) hanya mengatakan kepada mereka apa yang Engkau memerintahkan aku dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.'" (5:117)
Turut disebut di dalam Injil (dan Taurat) adalah berita tentang kedatangan seorang Nabi berbangsa Arab, atau ummiy ( 7:157 ), dan janji dikurniakan Taman atau Syurga bagi orang-orang yang berperang di jalan Allah ( 9:111 ). Janji itu juga tersedia di dalam Taurat dan al-Qur'an.
Ketika beliau diutus, manusia sedang berselisih dalam hal agama.Maka kedatangannya adalah juga untuk memperjelas apa yang diperselisihkan. Firman Allah:
"Dia (Isa) berkata, 'Aku datang kepadamu dengan kebijaksanaan, dan supaya aku memperjelas kepadamu sebagian apa yang dalamnya kamu memperselisihkan; maka kamu Takutilah Allah, dan taatilah kepadaku.'" (43:63)
Beliau juga memberitahu tentang kedatangan seorang rasul setelah beliau, yang namanya akan dipuji. Ayat yang mengisahkannya berbunyi:
"Hai Bani Israel, sesungguhnya aku (Isa) rasul Allah kepada kamu, mengesahkan Taurat yang sebelum aku, dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelah aku, namanya ahmad (dipuji). "(61:6)
Pengikut setia
Seperti Nabi atau Rasul yang lain, beliau memiliki pengikut yang setia dan juga yang tidak setia atau yang menentang. Pengikut-pengikutnya yang setia percaya kepada Allah dan kepadanya. Mereka adalah muslim. Firman Allah:
"Dan ketika Aku mewahyukan pengikut-pengikut yang setia, 'Percayalah kepada-Ku, dan rasul-Ku'; mereka berkata, 'Kami percaya, dan saksilah Engkau akan kemusliman kami.'" (5:111)
Pengikut-pengikut yang setia pula menjadi penolong-penolong, bukan baginya tetapi bagi Allah. Firman-Nya:
"Berkatalah pengikut-pengikutnya yang setia, 'Kami akan menjadi penolong-penolong Allah; kami percaya kepada Allah, dan saksilah kamu akan kemusliman kami.'" (3:52)
Begitu juga untuk pengikut-pengikut setia Nabi-Nabi lain, termasuk Muhammad. Semuanya menjadi penolong-penolong Allah, untuk menerapkan dan menyampaikan pesan-Nya. Firman Allah:
"Hai orang-orang yang percaya, jadilah kamu penolong-penolong Allah, sebagaimana Isa putra Maryam berkata kepada pengikut-pengikut yang setia, 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolong aku bagi Allah?' Pengikut-pengikut yang setia berkata, 'Kami akan menjadi penolong-penolong Allah.' "(61:14)
Namun, pengikut-pengikut Isa yang setia memerlukan bukti selanjut untuk megesahkan kebenarannya dan supaya hati mereka menjadi tenteram. Untuk itu mereka memohon sebuah meja hidangan dari langit. Kisahnya berbunyi begini:
"Dan apabila pengikut-pengikut yang setia berkata, 'Wahai Isa putera Maryam, bisakah Tuhanmu menurunkan kepada kami sebuah meja hidangan dari langit?'
Dia (Isa) berkata, 'Kamu Takutilah Allah, jika kamu orang-orang mukmin.'
Mereka berkata, 'Kami menghendaki untuk memakan daripadanya, dan hati kami menjadi tenteram, supaya kami mengetahui bahwa kamu berkata benar kepada kami, dan supaya kami adalah antara para saksinya.' "(5:112-113)
Justru itu, Isa memohon kepada Allah,
"Ya Allah, Tuhan kami, turunkanlah kepada kami sebuah meja hidangan dari langit, yang akan menjadi bagi kami satu perayaan, yang pertama dan yang akhir bagi kami, dan satu ayat (tanda) dari Engkau. Dan berilah rezeki untuk kami; Engkau yang terbaik dari pemberi-pemberi rezeki. " (5:114)
Allah mengabulkan permintaannya. Lantas, meja hidangan yang turun menjadi satu lagi mukjizat bagi Nabi Isa. Dan ia juga menjadi nama sebuah surat Al-Qur'an, yaitu surah kelima, al-Maidah.
Mukjizat
Selain kelahiran yang luar biasa dan meja hidangan, Nabi Isa telah dikaruniai dengan beberapa mukjizat lain. Ayat berikut menjelaskannya:
"Ketika Allah berkata, 'Wahai Isa putera Maryam, ingatlah akan rahmat-Ku ke atas kamu, dan ke atas ibu kamu, apabila Aku mengukuhkan kamu dengan Roh Qudus (Suci), untuk berkata-kata kepada manusia di dalam buaian dan setelah dewasa. .... dan ketika kamu menciptakan dari tanah liat, dengan izin-Ku, yang seperti bentuk burung, dan kamu menghembuskan ke dalamnya, lalu jadilah ia seekor burung , dengan izin-Ku, dan kamu menyembuhkan orang buta , dan orang sakit kusta , dengan izin-Ku, dan kamu mengeluarkan orang yang mati , dengan izin-Ku '..... lalu orang-orang yang tidak percaya antara mereka berkata,' Tiadalah ini, melainkan sihir yang nyata. '"(5:110)
Walaupun Nabi Muhammad hanya diberi satu mukjizat, manusia ditegah dari berkata bahwa Isa adalah lebih mulia dari Nabi Muhammad. Karena, seperti yang sudah maklum, amalan membeda-beda para Nabi dan Rasul dilarang Allah. (Lihat Tidak Mempercayai Mukjizat Nabi? )
Wafat
Tidak seperti kepercayaan beberapa orang yaitu Isa tidak wafat saat disalib tetapi diangkat naik ke langit. Sebenarnya, Nabi Isa telah wafat di bumi, namun bukan disalib. Beliau telah wafat setelah peristiwa penyaliban ke atasnya di sebuah tempat lain yang tidak diceritakan di dalam al-Qur'an. Besar kemungkinan beliau telah melarikan diri dari tempat beliau dijatuhkan hukum.
Bukti yang menunjukkan beliau telah wafat di bumi terdapat pada ayat-ayat berikut:
"Bila Allah berkata, 'Wahai Isa, Aku akan mematikan kamu, dan menaikkan kamu kepada-Ku, dan Aku membersihkan kamu dari orang-orang yang tidak percaya .....'" (3:55)
"Dan aku (Isa) seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu. " (5:117)
Akan tetapi, sebagian dari Bani Israel mengatakan bahwa mereka telah membunuhnya disalib. Allah mengatakan yang sebaliknya pula.Apa yang terjadi hanya satu kesamaan saja. Firman-Nya:
"Ucapan mereka, 'Kami telah membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah.' Tetapi mereka tidak membunuhnya, dan tidak juga menyalibnya, tetapi hanya satu kesamaan yang ditunjukkan kepada mereka. Orang-orang yang berselisih tentang benar-benar dalam keraguan terhadapnya; mereka tidak ada pengetahuan tentang, kecuali mengikuti sangkaan; mereka tidak membunuhnya, yakinlah. " (4:157)
Telah ada lagi kepercayaan terhadap Nabi Isa yang tidak disahkan Allah di dalam al-Qur'an, yaitu beliau akan muncul lagi di bumi buat kali kedua. Itu tidak benar. (Lihat artikel menanya Ustaz: kedatangan Imam Mahadi & Nabi Isa dan Imam Mahadi di ruang FAQ. Terima kasih.)
Terpesong
Setelah Isa wafat, beberapa hal telah terjadi. Pertama, orang-orang yang mengaku pengikut beliau mendirikan sistem berahib, atau berpaderi, atau sistem berulama dalam agama. Sistem itu tidak dianjurkan oleh Allah. Firman-Nya:
"Dan rahbaniyah (sistem berahib) yang mereka reka - Kami tidak menuliskan (menetapkan) untuk mereka" (57:27).
Kemudian, antara mereka setuju untuk mengangkat Nabi Isa sebagai Tuhan atau anak Tuhan, mungkin karena kelahiran yang luar biasa dan mukjizat-mukjizatnya. Mereka yang melakukannya telah terpesong dalam kepercayaan lalu menjadi kafir. Firman-Nya:
"Merekalah orang-orang yang tidak percaya (kafir), yang berkata, 'Sesungguhnya Allah, Dia adalah al-Masih putra Maryam'" (5:17), dan
"Orang-orang Kristen berkata, 'Al-Masih adalah putra Allah.' Itu adalah ucapan dari mulut mereka, menurut ucapan orang-orang yang tidak percaya sebelum mereka. Allah memerangi mereka, bagaimana mereka dipalingkan? " (9:30)
Satu bukti telah didatangkan Allah untuk menunjukkan kepalsuan kepercayaan mereka. Buktinya adalah pada amalan memakan makanan, berbunyi:
"Al-Masih, putra Maryam, hanyalah seorang rasul; rasul-rasul sebelum dia telah berlalu. Ibunya seorang wanita yang benar; mereka berdua makan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami memperjelas ayat-ayat kepada mereka, lalu perhatikanlah bagaimana mereka berpaling." (5:75)
Isa dan ibunya makan makanan. Tetapi Tuhan tidak makan. Kalau Dia makan tentu Dia memiliki sebuah "pintu kecil" untuk mengeluarkan makanan yang tidak diperlukan lagi. Tuhan tidak ada pintu tersebut seperti yang terdapat di bagian belakang badan manusia atau hewan.
Jika argumen itu disampaikan kepada orang-orang yang mempercayai Nabi Isa itu Tuhan atau anak-Nya, tentu mereka akan berpaling juga dan tetap dengan kepercayaan mereka. Begitulah manusia dengan kepercayaan agamanya. Mereka lupa menggunakan akal.
Akhirat
Kepercayaan serupa itu sungguh berat di sisi Allah sehingga Nabi Isa akan ditanya di akhirat. Beliau akan ditanya apakah beliau telah menyatakan bahwa beliau dan ibunya adalah tuhan-tuhan selain Allah.Pertanyaan-Nya berbunyi:
"Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Ambillah aku dan ibuku sebagai tuhan-tuhan selain Allah'?" (5:116)
Isa akan menjawab:
"Kepada Engkau sanjungan! Tiadalah bagiku untukku mengatakan apa yang aku miliki hak dengannya. Jika aku mengatakannya, Engkau mengetahuinya, dengan mengetahui apa yang di dalam jiwaku, dan aku tidak mengetahui apa yang di dalam jiwa Engkau; sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui yang gaib." (5:116)
Jawabannya bersambung lagi:
"Aku hanya mengatakan kepada mereka apa yang Engkau memerintahkan aku dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Tuhanmu." Dan aku seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu. " (5:117)
Nabi Muhammad juga akan ditanya di akhirat atas sesuatu yang amat berat juga. Ditanyakan mengenai sambutan kaumnya terhadap al-Qur'an. Jawaban beliau berbunyi:
"Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya kaumku mengambil al-Qur'an ini sebagai suatu yang tidak dipedulikan." (25:30)
Itulah yang terjadi pada hari ini. Ajaran al-Qur'an tidak dipedulikan.Namun, waktu masih ada untuk semua kembali ke ajaran al-Qur'an.

0 komentar: